Kedekatan Wakil Presiden RI dengan PJ. Bupati Mamasa
Busur Mamasa- Muhammad Zain figur autentik yang meniti karir di Jakarta. Ada banyak sahabat, guru dan maha guru di sekelilingnya, tak terkecuali Kyai Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI. Sehingga tidak heran dirinya pun menjadi sosok yang bisa bekerja cepat dan kolaboratif.
Semenjak awal-awal ke Jakarta, Muhammad Zain telah mengenal dekat Kyai Ma’ruf. Kedekatannya sebagai hubungan guru-murid dimulai pada tahun 2007, saat itu Muhammad Zain sebagai Kasubdit Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam dan sebagai Sekretaris Perguruan Tinggi NU (LPTNU) yang bertugas di lantai 8 Kantor PBNU selama 5 tahun, Jl Kramat Raya, Jakarta.
Diantara ruang-ruang pertemuan dengan Kyai Ma’ruf Amin adalah pada Muktamar Persatuan Guru NU (Pergunu), di Lombok, NTB, saat itu Kyai Ma’ruf sebagai Rais aam PBNU.
“Beliau adalah sosok Kyai yang Wapres, dan Wapres yang Kyai,” gumam Zain.
Kyai Ma’ruf Amin juga dikenal dengan teknokrat perbankan syariah. Berperan penting dalam perkembangan bank-bank syari’ah di Indonesia, sehingga penghargaan Kyai Ma’ruf sebagai Bapak Ekonomi Syariah Indonesia tahun 2022 silam adalah hal yang sangat layak.
Sebagai Pj Bupati Mamasa, Muhammad Zain tentunya belajar banyak tentang perekonomian Indonesia, mengaktualisasikan ilmu yang telah diperolehnya dalam tata kelola dan manajemen sebuah pemerintahan.
Rabu, 22 Mei 2024 Muhammad Zain kembali berpeluang untuk menemui gurunya, Kyai Ma’ruf yang dikaguminya pada acara Penanaman Pohon Sukun bersama Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Dr. Bahtiar Baharuddin, Pangdam Wira Buana Hasanuddin Makassar, Mayor Jenderal Bobby Rinal Makmun dan Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Ginanjar.
“Bagi saya, Kyai Ma’ruf Amin adalah sosok Wapres, pemimpin yang bersahaja dan mengayomi. Beliau juga sosok yang selalu memberi keteduhan bagi umat. Hal ini tampak pada saat Muktamar NU di Jombang, tahun 2015. Perhelatan jama’ah dan Jam’iyah NU pada saat itu sangat dinamis. Tetapi di tangan Kyai Ma’ruf Amin, semuanya menjadi cair” ucap Zain.
Satu hal yang spesial dari Kyai Ma’ruf, Muhammad Zain masih melanjutkan, adalah ingatan beliau luar biasa tajam, ternyata seluruh persentuhannya dengan beliau bertahun-tahun lalu masih diingatnya dengan baik.
“Anda kan orang perguruan tinggi, sembari menyebut pertemuan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten,” kata Kyai Ma’ruf Amin kepada Muhammad Zain.
Saat itu Kyai Ma’ruf baru saja tiba dari Belanda, Negeri Kincir Angin, tanpa istirahat. Beliau sebagai key note speech untuk penguatan paham keagamaan Rahmatan li al-‘alamin bagi dosen-dosen agama pada perguruan tinggi umum.
Begitu banyak untaian kisah yang terukir kedekatan seorang murid dengan gurunya – Wakil Presiden RI dan Penjabat Bupati Mamasa -. Narasi ini begitu singkat menggambarkan kedekatan keduanya, belum mampu mewakili dan mengikat makna kedekatan sesungguhnya.