PEMBUKAAN AKSES JALAN SUDAH MENCAPAI TITIK LONGSOR DI DESA BARURU
Busur Mamasa- Rangkaian penanganan bencana tanah longsor 174 titik oleh Pemerintah Daerah Mamasa kini sudah mencapai titik di desa Baruru Kecamatan Aralle, Sabtu, (1/6/2024) pagi.
Sebelumnya, Pj. Bupati Mamasa Dr. Muh. Zain mencapai titik dan melihat langsung longsor di desa Baruru tersebut, pada hari kamis 30 Mei kemarin.
Dalam keterangannya, Dr. Muh. Zain sudah berkomitmen, sebentar lagi semua akan dikerjakan dan dibuka akses jalan, alat sudah siap.
Sebelumnya, laporan dari badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, longsor yang terjadi di desa Baruru tidak hanya tanah, namun juga banyak kayu menghalangi jalan, sehingga penanggulangan pertama adalah memotong kayu dengan mesin senso.
Kepala desa Baruru, Rusman membenarkan pengerjaan jalan tersebut, menurutnya gerak cepat yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah terbukti, meskipun dengan jalan yang ekstrim.
“Kami telah melakukan pemotongan kayu di sekitar area longsor, jalan menuju ke desa Baruru menggunakan mesin senso yang di pinjamkan oleh polres Mamasa, melalui BNPB.” ucap Rusman.
Ada tiga titik longsor, lanjut Rusman, saat masuk gerbang, ada juga di jalan menuju ke Dusun Salutammi. Disana bendungan air bersih yang digunakan warga desa Ralleana Utara hanyut terbawa arus banjir di hulu sungai.
“Puji Tuhan sudah dapat dilaksanakan sekalipun pada saat pemotongan kayu sempat diguyur hujan. Terima kasih kepada Bapak Pj. Bupati Mamasa atas perhatian dan kerja kerasnya untuk kami,” pungkasnya.
Pembukaan akses jalan di desa Baruru ini merupakan penanganan bencana longsor terakhir bersama pengerjaan jalan poros Bambang dan salukepopok.
Sementara itu, pihak balai jalan masih terus melakukan pembersihan longsor di ruas jalan nasional secara terus-menerus mengingat banyaknya material longsor dan curah hujan tinggi yg menghambat percepatan penanganan.