Sambut Ibu Pj Ketua TP PKK Sulawesi Barat, Asriaty Alda Zain Sebut Kader PKK Sebagai Ujung Tombak
Busur Mamasa- Kader PKK merupakan ujung tombak dalam mendukung pembangunan di daerah. Semangat gotong royong menghadirkan perubahan nyata bagi keluarga dan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Pj. Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Mamasa, Asriaty Alda Zain saat menyambut kedatangan Pj. Ibu Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Barat, Ny. Hj. Sofha Marwah Bahtiar bersama tim penilai dalam rangka penilaian Pilot Project Tahun 2024 di Desa Tondok Bakaru, Mamasa, Jum’at (13/9/2024).
Acara penyambutan berlangsung hangat dengan tiga kegiatan dari Pokja dan program yang berbeda, (Dusun Batu Permai, Dusun Batu Desa Tondok Bakaru serta Desa Osango). Acara pertama dimulai dengan penyambutan seni musik bambu tradisional daerah yang dibawakan oleh kelompok seni anak Mamasa.
Dalam sambutannya, Asriaty Alda Zain menyampaikan Puji Syukur Kepada Tuhan dan terimakasih kepada Ibu Pj. Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Barat, Ny. Hj. Sofha Marwah Bahtiar atas kesediaannya hadir di Bumi Kondosapata serta apresiasi yang tinggi kepada seluruh Anggota TP PKK Kabupaten Mamasa.
Dia juga memaparkan program kerja Pokja 2 yaitu rumah literasi, taman bunga dan taman anggrek serta laboratorium anggrek dan beberapa buku anggrek.
“Kami TP PKK Kabupaten Mamasa menyambut Ibu di Rumah Literasi Tondok Bakaru, ini menandakan keseriusan kami dalam melakukan gerakan pencerdasan generasi, menyiapkan mereka menuju Indonesia emas 2045,” imbuhnya.
Sementara itu, Ny. Hj. Shofa Marwah Bahtiar juga menerangkan beberapa program strategis TP PKK. Bekerjasama dengan dinas sosial, mengingat pengaruh narkoba tinggi sekali untuk anak-anak dan remaja. Menurutnya, pendekatan salah satunya adalah keluarga.
“Oleh sebab itu, PKK harus terus mengingatkan keluarga untuk memberi perhatian khusus kepada anak, agar yang belum kena bisa dicegah dan sudah kena agar tidak mengulangi lagi,” ucap Shofa.
Selain itu, Shofa juga menjelaskan sosialiasi pernikahan dini, ini penyumbang stunting terbanyak. Pernikahan dini berawal dari salah pergaulan, ada juga karena budaya, dikawinkan secara cepat agar harta benda tidak cepat keluar ke orang lain.
“Tugas PKK terbagi dalam beberapa Program. Pokja 2 mensosialisasikan Literasi, gemar membaca pada anak. Pokja 3 berhubungan dengan ketahanan pangan dan Pokja 4 tentang peduli kesehatan,” tutupnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Pj. Bupati Mamasa, Muhammad Zain, Kadis Arsip dan perpustakaan, Andi Armini, Kadis PMD, Abd. Samad, Kadis Dukcapil, Abdul Rahman, Kasatpol PP, Munawir, Kadis Sosial, Usman, Asisten, Camat Mamasa, beberapa Kepala Desa dan seluruh anggota PKK Kabupaten Mamasa.