Lantik 22 Kepala Sekolah, Pj. Bupati Mamasa: Jadilah Teladan dan Mengajar dengan Cinta
Mamasa-Ciptakan ekosistem critical thinking di sekolah, anak-anak diajari cara bertanya dengan baik tidak mudah percaya dengan informasi hoax. Itu hanya dicapai ketika guru-guru mengajar dengan Cinta.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Dr. Muhammad Zain saat pengambilan sumpah dah pelantikan jabatan 22 kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mamasa, Jum’at (18/10/2024).
Lebih lanjut Zain memaparkan positioning kepala sekolah, menjadi figur pemimpin dan teladan yang tidak hanya memberi contoh namun juga menjadi contoh di sekolah.
“Kepala sekolah yang dilantik sebelumnya adalah guru penggerak, apa itu guru penggerak, yaitu guru yang memberi kemerdekaan belajar kepada siswa. Pembelajaran hanya terfokus pada 3 hal, siswa, siswa dan siswa,” ucap Zain dalam sambutannya.
Zain mengajak seluruh kepala sekolah untuk menciptakan kondisi sekolah yang aman tanpa bullying, baik bullying verbal maupun bullying nonverbal (fisik), upayakan tidak ada kekerasan sedikitpun di sekolah.
“Institusi lembaga pendidikan harus bisa menjadi rumah yang nyaman, aman dan damai bagi seluruh guru, tenaga pendidik dan siswa,” imbuhnya.
Akhir sambutannya, Zain juga menekankan kepada guru untuk mengajar dengan cinta, mendidik siswa untuk berfikir analisis (critical analysis), agar siswa punya pembeda, yaitu well educated dengan yang bukan siswa.
“Well educated itu pembelajar ulung, bersaing dalam prestasi akademik dan non akademik, bukan siswa yang suka tawuran, suka membully dan berkelahi,” tegas Zain.
“Untuk bisa membentuk karakter siswa yang baik, kepala sekolah dan guru harus menjadi teladan. Dulu, siswa enggan pulang sekolah kalau kopiah guru masih ada di kelas, itu buah dari keteladanan seorang guru,” tutupnya.