Presiden Prabowo Beri Arahan di Rakornas, Pj. Bupati Mamasa Ikut Menyimak
Jakarta-Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Dr. Muhammad Zain hadir dan menyimak arahan Presiden Prabowo pada Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintah Daerah di Sentul International Convention Bogor, Kamis (7/11/2024).
Rakornas mengangkat tema Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045, dipimpin dan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo.
Rakornas yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini dihadiri oleh 5.360 orang, terdiri dari 525 kepala/pimpinan pegawai dan lembaga, eselon I, dan wakil kementerian dan lembaga, juga 496 orang Forkopimda tingkat provinsi, 38 gubernur, KPU, Bawaslu, Kepala Badan Pusat Statistik, dan kepala dinas pelayanan terpadu satu pintu serta jajaran Forkopimda vertikal di kabupaten/kota sebanyak 4.369 orang, 98 bupati/wali kota.
Dalam kesempatannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya rakornas sebagai momen yang sangat bermanfaat dan strategis. Baginya hal tersebut adalah moment pertama bertatap langsung dengan seluruh kepala daerah, kepala badan dan lembaga yang terlibat.
“Saya kira ini adalah suatu momen yang sangat bermanfaat dan sangat strategik. Tapi juga ini sebetulnya sesuatu yang mungkin jarang kita lakukan di mana hampir seluruh pengambil keputusan dari seluruh tingkatan yang menentukan arah kehidupan bangsa untuk sekian tahun ke depan,” tegasnya.
Presiden Prabowo memberi arahan tentang Program prioritas, seperti program makan bergizi gratis, ketahanan pangan dan energi, serta hilirisasi. Termasuk salah satu prioritas adalah pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 seluruh Indonesia secara damai, (27/11/2024) mendatang.
“Makan gratis akan berdampak pada peningkatan IQ anak 15 poin,” imbuhnya.
Presiden Prabowo tidak berbicara panjang, sebab menurutnya pokok-pokok pikirannya sudah disampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia dalam momen pelantikan (20/11/2024) lalu.
Menteri dalam Negeri, Tito Karnavian mendesign acara yang dibagi dalam empat sesi. Sesi pertama dilaksanakan sebelum Presiden Prabowo datang, diskusi tentang penyelenggaraan tata kelola yang efisien oleh Menko HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menko Polkam Budi Gunawan, Jaksa Agung ST Burhanudin dan Kepala BPKP Yusuf Ateh.
Yusril menjelaskan, arah kebijakan hukum kita restoratif justice. Dan akan diterbitkan KUHP baru, sehingga hukum pidana tidak lagi peninggalan kolonial, kemudian Jaksa Agung, St Burhanuddin menambahkan, Indonesia harus bebas korupsi. Perlu perbaikan sistem yang menyeluruh, di samping penindakan terhadap perilaku koruptif.
Selanjutnya, Yusuf Ateh, BPKP RI mengatakan, perlu pendampingan agar perencanaan dan pelaksanaan anggaran di Pemda tidak terjadi kebocoran. Sementara Budi Gunawan memaparkan, Stabilitas keamanan dan politik adalah prasyarat pembangunan.
Kemudian, sesi kedua membahas tema menuju Indonesia Emas 2045 yang juga akan diisi oleh beberapa Menko. Sesi ketiga tentang program pemulihan pemerintah pusat, yaitu tentang Ketahanan Pangan Oleh menteri pertanian, ketahanan energi oleh menteri ESDM, hilirisasi oleh menteri hilirisasi dan investasi/BKPM, makan bergizi oleh Kepala Badan Gizi Nasional dan tentang pembangunan perumahan untuk rakyat miskin oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
“Sesi terakhir membahas terkait kesiapan Pilkada serentak, arahan dari Presiden Prabowo ini bisa menjadi pedoman bagi penyelenggara negara di pusat maupun daerah dalam menyusun kebijakan yang selaras,” imbuh Tito Karnavian.
Adapun yang dimaksud 8 Misi yang dikenal dengan nama Asta Cita Prabowo-Gibran sebagai berikut:
- Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
- Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
- Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
- Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
- Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
- Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
- Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
- Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.