Pj Gubernur Sulbar Tinjau Lahan Pertanian dan Salurkan Bantuan Bibit di Desa Batanguru Timur
Mamasa– Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Dr. Bahtiar Baharuddin meninjau lahan pertanian dan beri bantuan bibit ke masyarakat desa Batanguru Timur, Rabu (13/11/2024).
Saat melintas dari kecamatan Sumarorong menuju kecamatan Nosu, Mamasa, Pj Gubernur Sulbar bersama rombongan sempatkan jalan kaki mendaki untuk melihat kondisi pertanian.
Meskipun dalam kondisi hujan, di depan para petani dan masyarakat, Bahtiar Baharuddin menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan ketahanan pangan (Food Security) di Sulawesi Barat, khususnya Mamasa.
“Salah satu dari 8 Misi Asta Cita Prabowo-Gibran adalah menjaga ketahanan pangan. Kedepan, Indonesia akan menghadapi situasi sulit di bidang pangan, harus disiapkan dari sekarang terutama di Mamasa,” ujar Bahtiar sembari salurkan bantuan ribuan bibit dari jenis alpukat, durian, kopi dan sukun.
Lebih lanjut, dia memaparkan, program pemerintah Provinsi juga berfokus pada pertanian, perkebunan dan perikanan, sehingga ketahanan pangan menjadi terwujud.
“Tolong dicatat kebutuhan para petani, seperti alat mesin pertanian dan bibit, insya Allah Pemprov akan bantu, petani harus punya mesin pertanian untuk meningkatkan produktivitas,” pungkasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Mamasa mengaku bahwa kunjungan Pj Gubernur ke Mamasa membawa kebaikan untuk masyarakat, bertemu langsung dengan para petani, menampung kebutuhan dan mengetahui masalah petani.
“Pj Gubernur meyakinkan para petani akan pentingnya ketahanan pangan, memenuhi kebutuhan keluarga sendiri, dan menyediakan kebutuhan pangan lokal, terlebih lagi mendukung program Asta Cita Prabowo-Gibran terkait ketahanan pangan kedepan,” kata Zain.
Pemberian bibit, masih Zain, mendorong para petani untuk lebih semangat menanam, designnya untuk memandirikan petani dengan cara membentuk Unit Pembibitan Rakyat (UPR) di masing-masing desa sesuai komoditas unggulannya.
“Dengan demikian, petani akan menanam komoditas unggulan, seperti alpukat, kentang, kol, cabe katokkon dan sebagainya dalam jumlah yang banyak agar bernilai ekspor,” tambahnya.
“Untuk meningkatkan kapasitas petani dan produktivitasnya, Pj Gubernur mensupport untuk memanfaatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR Pertanian) di Bank Pemerintah atau Bank Pembangunan Daerah (BPD) tentu dengan pertimbangan resiko,” tutup Zain.
