Hadiri Ngopi Bareng FKUB, Pj Bupati Mamasa Jelaskan Keberagaman
Mamasa– Keberagaman kita tidak dimiliki negara lain di dunia. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar, lebih dari 17.000 pulau, 1.300 suku bangsa, dan lebih dari 700 bahasa daerah, meliputi aspek budaya, agama, tradisi, seni, dan bahasa.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Dr. M. Zain saat membuka kegiatan Ngopi bareng FKUB Kabupaten Mamasa, Rombongan Kada Situru’ di Aula Hotel Sajojo, Mamasa, Selasa (3/12/2024).
Ngopi bareng yang mengusung tema, Menjaga Damai, Merawat Kerukunan ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) perwakilan dari Polres Mamasa, Perwakilan Kodim 1428 Mamasa, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Kementerian Agama Kabupaten Mamasa.
“Disaat manusia bicara Tuhan, maka akan melahirkan banyak persepsi. Dalam Islam begitu banyak Mazhab. Tim riset Majelis Tinggi Urusan Islam Mesir menyebut ada 48 Mazhab dan aliran,” ucap Zain.
Begitupun dalam agama Kristen, dibagi dalam 3 Mazhab besar masing-masing juga memiliki turunan, Katolik (Katolik Roma, Ordo Fransiskan, Ordo Dominikan, Ordo Benediktin). Protestan (Lutheranisme, Reformed, Anglikanisme, Baptis, Methodisme, Pentakosta, Adventisme dan Evangelikal). Kristen Ortodoks (Ortodoks Timur, Yunani, Rusia, Serbia, Coptic, Ethiopia dan Armenia) dan Organisasinya lebih 300.
“Indonesia juga memiliki 6 Agama besar, Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Konghucu, Hindu dan Budha, ditambah agama lokal setiap daerah. Dari ini kita memahami bahwa Indonesia punya khas unity in diversity, beraneka ragam. Tidak seperti negara-negara lain,” imbuhnya.
Zain berharap, semoga keberagaman bisa kita rawat dengan baik, utamanya di Kabupaten Mamasa. Bersama-sama kita merajut persaudaraan dan persatuan sesuai pesan leluhur Sitayuk Sipakasalle Sirande maya-maya. Mesa kada’ dipotuo pantan kada’ dipomate.