PANDUAN MEMULAI BERTANI KAKAO DI TENGAH LONJAKAN HARGA
Busur Mamasa- Pertanian kakao saat ini menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait harga yang diprediksi akan tetap tinggi hingga akhir tahun. Kondisi ini menjadi perhatian utama bagi para petani kakao dan pengolah cokelat.
Tantangan Produksi Kakao
Kelangkaan pasokan global kakao menjadi masalah serius, terutama karena perubahan iklim yang mengganggu produksi di Afrika Barat, sumber sekitar 80% dari produksi kakao global. Indonesia harus mengimpor sekitar 55% biji kakao untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, menunjukkan perlunya mengembangkan produksi lokal.
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, mengatakan bahwa kenaikan harga bahan baku cokelat di pasar internasional akan berdampak pada industri di Indonesia.
Oleh karena itu, langkah-langkah strategis seperti program peremajaan pohon kakao menjadi penting.
Tips Memulai Bertani Kakao
Untuk memastikan kualitas biji kakao yang dihasilkan, petani perlu memperhatikan beberapa hal. Salah satunya adalah memastikan biji kakao terhindar dari kontaminasi yang dapat memengaruhi rasa dan kualitas produk akhir.
Proses fermentasi biji kakao, misalnya, merupakan tahap penting dalam pengembangan rasa kakao. Fermentasi biji kakao tidak hanya memengaruhi rasa, tetapi juga membantu mencegah pertumbuhan jamur dan produksi oksida aflatoksin yang berbahaya.
Pemilihan varietas, perawatan tanaman, proses panen, dan pengendalian hama dan penyakit juga merupakan faktor penting dalam memastikan kualitas biji kakao.
Dengan menjaga semua aspek produksi kakao dengan baik, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan hasil produksi kakao Indonesia secara keseluruhan.
Berikut sumber informasi yang perlu di pahami untuk memulai bertani kakao :
Cocoa-Beans-Guide-2023-v240124