JALAN POROS NOSU-PANA’ RUSAK PARAH AKIBAT LONGSOR, PEMDA MAMASA BEKERJA SIANG MALAM
busurmamasa.com – Sudah hampir sebulan penuh Pemda Mamasa melalui Dinas PUPR berjibaku melakukan pembenahan akses jalan poros Nosu-Pana’ yang tertimbun longsoran tanah beberapa waktu lalu.
Sebelumnya dirilis oleh media ini, bahwa setelah mendapat instruksi dari Pj. Bupati Mamasa pada tanggal 12 April lalu, berselang dua hari kemudian PUPR Mamasa memulai pekerjaan.
Dan hingga saat berita ini rilis, pihak PUPR masih terus bekerja tanpa henti dengan mengerahkan unit berat.
Saat ditanya mengenai adanya sorotan mengenai jalan yang katanya tidak dibenahi oleh Pemda Mamasa pada Ahad, 12/5/2024, Daniel Sa’bu selaku Camat Pana’ memberikan tanggapan.
Menurutnya, pengerjaan jalan poros Nosu-Pana’ sudah hampir sebulan penuh dikerjakan oleh pihak PUPR.
Bahkan jauh sebelumnya, Pj. Bupati sudah memberikan instruksi perbaikan dan itu sudah dikerjakan.
Hanya saja, memang kontur tanah Mamasa yang labil ditambah tingginya curah hujan belakangan ini menjadi tantangan yang cukup berat dalam pengerjaan ini. Lanjut Daniel.
Hari Jum’at (10/5) kemarin, alat berat sudah bekerja di Desa Salutambun. Dan Senin esok, alat berat akan diarahkan melewati jalan desa.
Sehingga hari Rabu atau Kamis alat berat tersebut sudah bisa tiba dan bekerja di Desa Saloan.
Sementara itu, Pj. Bupati Mamasa, Dr. Zain melalui sambungan telpon menyampaikan bahwa pihaknya telah bekerja keras untuk membenahi jalan-jalan yang terputus akibat longsor sepanjang Nosu hingga Pana’.
“Kita bekerja bukan menunggu kritikan. Kita bekerja sistematis dengan keterbatasan yang ada dan bekerja sampai malam. Bahkan pernah terjadi, alat berat tertimpa pohon karena gelapnya malam.” ungkap Zain memulai pembicaraan.
“Ke depan, kita terus mengupayakan penambahan alat berat. Pada saat pak Presiden datang, saya sudah menyampaikan langsung ke Menteri PUPR untuk penambahan alat berat untuk mengantisipasi longsor,” sambungnya.
“Harus diakui, jumlah alat berat kita terbatas dan titik longsor juga termasuk tebal. Sehingga membutuhkan kehati-hatian dalam pengerjaan. Ke depan, kita harus menambahkan alat-alat berat,” pungkasnya.(Redaksi)