09/07/2024

Busur Mamasa

The New Mamasa Bersih Melayani

JOKOWI JANJIKAN PEMBANGUNAN DI MAMASA, WARGA DIHARAPKAN TETAP TENANG DAN BERPRASANGKA BAIK

2 min read

Presiden RI Jokowi berkunjung ke Pasar Tumpah (Foto Dok. Istana Merdek)

busurmamasa.com– Hampir dua pekan sejak kedatangan Presiden RI di Mamasa, kunjungannya masih menyisakan kesan mendalam bagi warga Mamasa. Warga juga diharapkan tetap tenang dan berprasangka baik dalam menyongsong pembangunan yang telah dijanjikan Jokowi.

Dalam kunjungan Jokowi ke Mamasa pada 23/4/2024 lalu, Presiden menjanjikan pembangunan pasar dan rumah sakit.

Tak lama kemudian, tim Kementerian PUPR melakukan observasi dan peninjauan awal lokasi pasar dan rumah sakit yang dijanjikan Jokowi.

Pada dasarnya, kedatangan Presiden Jokowi tersebut dalam rangka peresmian rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana di Sulawesi Barat, sekaligus pelaksanaan Inpres jalan Daerah.

Baca juga: PERIHAL HUTANG SILTAP DESA, KETUA APDESI APRESIASI KETEGUHAN PENJABAT BUPATI MAMASA

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini saya resmikan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana di Sulawesi Barat dan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun 2023 di Sulawesi Barat,” kata Presiden Jokowi saat berada di Mamuju.

Proyek ini merupakan bagian dari upaya rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum pasca-bencana di wilayah tersebut, setelah dilanda gempa beberapa tahun lalu.

Tujuan pelaksanaan IJD untuk peningkatan konektivitas serta kemantapan jalan daerah, guna memperlancar arus logistik, serta akses ke pusat-pusat produksi,” kata Menteri Basuki, yang juga mendampingi Jokowi saat hadir di Mamuju dan Mamasa.

Pelaksanaan IJD di Provinsi Sulawesi Barat melibatkan tiga ruas jalan sepanjang 22,4 km dengan biaya total Rp81,8 miliar, yang tersebar di tiga kabupaten. Ruas jalan tersebut meliputi:

1. Ruas Trans Sulawesi – Baras – Kapaha – Balanti – Motu di Kabupaten Pasangkayu, sepanjang 9,4 km dengan biaya Rp24,4 miliar.

2. Ruas Salubatu – Bonehau di Kabupaten Mamuju, sepanjang 10 km dengan biaya Rp35,2 miliar.

3. Ruas Tabone – Nosu di Kabupaten Mamasa, sepanjang 3,0 km dengan biaya Rp22,2 miliar.

Sementara untuk pembangunan pasar dan rehabilitasi RSUD Kondosapata, kita serahkan kepada tim teknis Kementerian PUPR.

Sebagai tim ahli, mereka pastinya juga memiliki kompetensi dan kewenangan untuk menilai kelayakan sebuah lokasi proyek, tentu saja tetap dengan berpedoman pada instruksi dari Presiden.

Dalam berbagai kesempatan, Dr. Zain selaku Penjabat Bupati Mamasa juga selalu menekankan bahwa kebijakannya akan selalu Pro-rakyat.

Ini bisa menjadi jaminan agar warga tetap berprasangka baik kepada Pemda Mamasa yang saat ini sedang bekerja sekuat tenaga membentuk pondasi yang kuat untuk mengangkat Kab. Mamasa menjadi sebuah daerah yang maju dan bermartabat.

Dengan prasangka baik dan tetap tenang, tentu akan menjadi support positif bagi pemerintah daerah Mamasa sekaligus membuat masyarakat juga bisa lebih fokus mengeluarkan potensinya dalam bersinergi membangun Mamasa. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © All rights reserved. | Busur Mamasa by Tim Kreatif