21/09/2024

Busur Mamasa

The New Mamasa Bersih Melayani

Kunjungi Dua Lahan Pertanian Sekaligus, Kepedulian Pj. Bupati Mamasa Dari Produktifitas hingga Percetakan Lahan

Mamasa-Beranjak dari RSUD Kondosapata, Penjabat (Pj) Bupati Mamasa Dr. Muhammad Zain langsung meninjau lahan pertanian di Kelurahan Minake Kecamatan Tandukkalua Mamasa, Rabu (18/9/2024).

Bersama Plh. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa, Bernard Polim, Zain menelusuri beberapa titik yang menjadi lahan produktifitas pertanian, kesiapan dan gerakan pengamanan produksi.

Salah satu yang dicek adalah pembangunan fasilitas pertanian dan melakukan pengecekan lahan pertanian milik Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat, kunjungan Pj Bupati tersebut sekaligus mencanangkan gerakan pengamanan produksi pangan.

Lahan Pertanian yang ada di Minake adalah lahan milik Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat, Pemda memastikan bahwa lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk Kegiatan pertanian khususnya tanaman Sayur-sayuran,” kata Zain.

Zain menegaskan, Pertanian adalah hal utama dari peta jalan menuju Indonesia emas 2045. Ini masalah kebutuhan pokok masyarakat tidak boleh diabaikan.

Di hari yang sama, Pj. Bupati dan rombongan menuju lahan pertanian yang berada di dusun Rantesepang Desa Balla Kecamatan Balla, milik Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa.

Lahan pertanian tersebut sudah lama digunakan sebagai tempat budidaya tanaman holtikutura, juga tempat magang praktek lapang anak-anak sekolah dan mahasiswa serta kelompok-kelompok tani Kabupaten Mamasa.

Disini terdapat 2 Green House berukuran 8 x 20 meter. Luas lahan secara keseluruhan ada 1 hektar, saat ini digunakan untuk budidaya jagung dan sawi dan tanaman hortikultura lainnya,” tambahnya.

Disisi lain, Zain menyampaikan kekhawatirannya terhadap ketertarikan pemuda Indonesia terhadap pertanian pada tahun 2024 masih rendah. Salah satu penyebabnya mindset pertanian yang kolot dan menggunakan fisik.

Generasi di era Bonus Demografi, sektor pertanian adalah peluang besar. Selain terlibat sebagai bagian menangani krisis pangan, juga bisa meraup keuntungan besar,” pungkasnya.

Namun, akses lahan dan modal masih menjadi kendala bagi banyak pemuda yang tertarik dengan pertanian. Lahan pertanian yang semakin terbatas serta tingginya biaya awal untuk memulai usaha pertanian yang menghambat.

Zain mengaku bahwa upaya Pemda, salah satunya adalah rancangan perluasan lahan pertanian, percetakan lahan sawah yang sementara berproses melalui surat kepada Kementerian Pertanian RI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.