Momentum Sumpah Pemuda, Pj. Bupati Mamasa Sebut Pemuda Berakhlak dan Berdaya Saing
Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Dr. Muhammad Zain selalu mengutamakan penguatan generasi muda yang cerdas, berakhlak dan berdaya saing. Demikian salah satu fondasi pembangunan bangsa.
Prioritas tersebut berhubungan dengan Hari Sumpah Pemuda (HSP) 28 Oktober 2024 yang menurutnya sebuah momentum bersejarah dalam perjalanan panjang perjuangan bangsa Indonesia dan bertepatan masa transisi pemerintahan bapak Joko Widodo dan bapak Prabowo Subianto.
“Sumpah pemuda tahun 2024 ini, sangat spesial karena bertepatan dengan masa transisi pemerintahan, dari Kabinet Indonesia Maju, Ir. H. Joko Widodo ke kabinet Merah Putih, Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Prabowo Subianto Djojohadikusumo,” ucap Zain via WhatsApp, Senin (28/10/2024).
Lebih lanjut, Zain menerangkan bahwa Sumpah Pemuda terejewantahkan dalam mewujudkan cita-cita bangsa, menjadi landasan untuk mendorong keterlibatan pemuda dalam berbagai aspek kehidupan Masyarakat.
“Semoga komitmen kebangsaan, persatuan dan sinergitas dalam membangun bangsa semakin kokoh. Semua komponen bangsa dan pemangku kepentingan bahu-membahu untuk Indonesia maju, unggul dan sejahtera“, papar Zain.
Zain yang juga Direktur Haji DM Kemenag RI tersebut berharap semoga HSP menjadi pengingat bahwa pemuda memiliki tanggung jawab besar dalam membangun bangsa khususnya di Kabupaten Mamasa.
“Terlebih lagi, Pemuda adalah pemilik masa depan pembangunan bangsa, mereka harus kreatif dan inovatif, sehingga bisa bersaing di kancah global. Pemuda-pemudi sejatinya mengukir prestasi, akademik, seni, olahraga dan apa saja untuk Bangsa dan Negara,” imbuhnya.
Baginya, generasi Indonesia emas 2045 sebagai bibit masa depan, mereka akan menjadi pemuda Indonesia memiliki peran penting dalam membawa bangsa Indonesia menuju puncak kejayaan pada tahun 2045.
“Sebab itu, generasi muda diharapkan memiliki ketangkasan global (global dexterity), yaitu kemampuan berkomunikasi dan bergaul dengan bangsa lain. Sehingga kelak mereka dapat bersaing dengan komunitas dunia, setidaknya di kawasan ASEAN,” pungkas Ketua Pusat KKMSB tersebut.