NAKHODA BARU KKMSB, MUHAMMAD ZAIN INGINKAN ORGANISASI YANG BISA BERKONTRIBUSI UNTUK SULBAR DAN INDONESIA
Busur Mamasa- Ucapan selamat membajir kepada Dr. Muhammad Zain pasca terpilihnya sebagai Nakhoda baru Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) secara aklamasi pada kegiatan Mubes KKMSB di Jakarta, Sabtu (20/7/2024).
Pemilihan secara aklamasi ini menjadi sebuah sejarah baru KKMSB yang mencerminkan nuansa kekeluargaan yang erat.
Juga menjadi cermin tradisi masyarakat Sulbar yang selalu memegang erat prinsip sipakaingaq, sipakatau anna sipakalaqbiq (saling mengingatkan, saling memanusiakan dan saling memartabatkan_red).
Adapun kegiatan Mubes KKMSB tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh Sulbar di antaranya mantan Gubernur Sulbar periode 2006-2016, Anwar Adnan Saleh, Gubernur Sulbar periode 2017-2022, Ali Baal Masdar bersama Wagub Sulbar periode 2017-2022, Enny Anggraeni Anwar, anggota DPR RI Suhardi Duka, mantan ketua umum KKMSB Mayor Jenderal TNI Salim S. Mengga, Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi dan para tokoh pejuang Sulbar.
Pria kelahiran Tumpiling, Polewali Mandar yang semasa kecil pernah bercita-cita sebagai Imam mesjid di kampungnya itu menerima amanah kepemimpinan KKMSB untuk periode kepengurusan 2024-2029 dari ketua umum KKMSB sebelumnya, Muhammad Asri Anas.
“Saya berharap paguyuban KKMSB ini bisa berkontribusi lebih besar lagi bagi pembangunan Sulawesi Barat,” kata Zain saat didapuk mebawakan sambutan perdananya sebagai ketua.
Hal ini disampaikan terkait kondisi daerah-daerah di Sulawesi Barat yang masih sangat tergantung pada APBN, bahkan pada tingkat provinsi.
“Ke depannya, saya menginginkan adanya pertemuan dengan tokoh-tokoh pengusaha asli Sulawesi Barat untuk membicarakan apa saja rekomendasi yang dibutuhkan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat Sulawesi Barat,” urainya.
Selain menjabat sebagai ketua umum KKMSB, Dr. Zain juga baru saja dilantik sebagai Sekertaris Umum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Sulawesi Barat.
Sementara dalam dunia birokrasi, Dr. Muhammad Zain juga menjabat sebagai Inspektur Jenderal di Inspektorat Wilayah IV Kementerian Agama RI.
Ketika dihubungi via Whatsapp, Dr. Zain menyampaikan program terdekat yang akan dilaksanakan adalah pembentukan para pengurus baru KKMSB yang dilakukan secara bersama-sama dengan pangurus lama dan tokoh-tokoh Sulawesi Barat yang tergabung dalam tim Formatur.
Setelah terbentuknya pengurus baru, maka akan segera pula dilaksanakan Raker untuk menetapkan program-program strategis dalam menjalankan roda organisasi KKMSB.
Dr. Muhammad Zain juga menyampaikan idenya yang visioner dalam mengembangkan KKMSB nantinya. Pertama, Dr. Zain berniat akan membuat KKMSB terus meningkatkan sinergitas dengan Pemerintah Daerah dalam membangun Sulawesi Barat.
Visi yang kedua adalah mendorong orang-orang Mandar diaspora untuk senantiasa berpartisipasi memberikan solusi dan kontribusi pada perkembangan ekonomi Sulawesi Barat di mana kita butuh peran serta semua pihak.
Dan yang ketiga adalah mendorong organisasi KKMSB untuk dijalankan secara digital leadership. Kesemuanya itu diharapkan mampu membawa KKMSB menjadi sebuah organisasi yang terbuka dan modern.
“Saya ingin KKMSB ini dikelola secara terbuka dan modern, hingga KKMSB bisa menjadi organisasi besar yang disegani dan berkontribusi untuk Sulawesi Barat dan Indonesia,” pungkas Zain bersemangat.