ORASI DI KEGIATAN PEKAN RAYA PKB-GTM, PJ. BUPATI MAMASA: MAMASA HARUS DIKELOLA DENGAN HATI, NAMUN PERLU HATI-HATI
Busur Mamasa- Penjabat (Pj) Bupati Mamasa Dr. Muh. Zain hadir dan berpesan dihadapan ribuan orang agar bersatu, Mamasa harus dikelola dengan hati namun perlu juga hati-hati.
Zain mengatakan itu di saat menyampaikan orasinya di Kegiatan pekan raya ke-1 Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja Mamasa (PKB-GTM) yang mengusung tema, “Aku adalah yang awal dan yang akhir” di lapangan Tribun Kondosapata Mamasa, Selasa (25/6/2024).
Kegiatan ini dihadiri Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Diwakili Dr. Yakob Solon, Ketua DPRD, Orsan Sulaiman, Sekda Mamasa Muhammad Syukur, Ketua Majelis Pertimbangan Persatuan Gereja Indonesia, Ketua umum Lembaga alkitab Indonesia dan Dewan gereja dunia Pdt. Henriette T. Hutabarat-lebang.
Ketua umum Sinode GTM, Pdt. Deppatola Pawa, Ketua Umum Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja Mamasa (PKB GTM) Marthinus Tiranda, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pdt. Zakaria
Kepala Kementerian Agama RI Kabupaten Mamasa Ramli, Anggota DPRD, Kepala dinas kabupaten Mamasa serta seluruh Klasis se Indonesia.
Dari atas mimbar, Dr. Muh. Zain mengatakan bahwa Mamasa harus dikelola dengan hati namun juga perlu hati-hati, baginya Mamasa itu indah dalam keberagaman, Mamasa adalah miniatur Indonesia, sebab itu Zain memastikan semua kebijakan Pemda Mamasa harus Pro Rakyat.
“Saya sudah mengamati dan mengunjungi beberapa daerah, hampir semua saya kunjungi, kita sudah menyelesaikan titik longsor di beberapa kecamatan, ada 174 titik. Dengan semangat gotong-royong, kekeluargaan dan kebersamaan, hari ini hanya ada satu longsor yang belum selesai di dusun Tokka karena tidak hanya longsor melainkan ada dua gunung yang bergeser” kata Zain.
Zain mengajak, kepada semua Tokoh Agama, tokoh adat, elit-elit politik dan semua stakeholder agar Mamasa ini harus dibangun dengan persatuan, dibangun dengan kebersamaan, kekeluargaan dengan kolaborasi yang baik.