PERINGATI HARI LAHIR PANCASILA, PJ. BUPATI MAMASA BACAKAN SAMBUTAN BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA
Busur Mamasa- Peringati hari lahir Pancasila, Pj. Bupati Mamasa bacakan Sambutan Badan pembinaan Badan pembinaan ideologi Pancasila (BPIP) di upacara yang dihelat Pemerintah Daerah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di pelataran Kantor Bupati, Sabtu (1/6/2025) pagi.
Dr. Muh. Zain Penjabat (Pj) Bupati Mamasa memimpin langsung upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dihadiri oleh ribuan warga, termasuk para pejabat pemerintah daerah dari setiap jajaran OPD (Organisasi Perangkat daerah), TNI dan Polri.
Berikut Pidato Dr. Muh. Zain membacakan teks sambutan badan pembinaan ideologi Pancasila:
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
SALAM PANCASILA!
Saudara dan saudariku sebangsa dan setanah air,
Pada hari ini, (tanggal) 1 Juni 2024, kita memperingati Hari Lahir
Pancasila. Hari ketika Bung Karno, sebagai Proklamator Kemerdekaan, Bapak
Pendiri Bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada
tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
(BPUPK).
Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema
“Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”.
Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala
perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia
Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan
nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa
agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara.
Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk
bangsa Indonesia.
Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi
nilainilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong.
Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas
nasional “Bhinneka Tunggal Ika”.
Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa
di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam
setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam
menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai
dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang
besar.
Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun
yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi
teknologi dan informasi sekarang ini.
Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi
yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah
Indonesia.
Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita
juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para
pemimpin dan rakyat Indonesia.
Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi
yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami
disorientasi di masa depan.
Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan
masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses
informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk
menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi
nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Lebih dari itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk
mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam
menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z
sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.
Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang
akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis
global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan
politik.
Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh
anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya.
Kita juga patut bersyukur dan bangga bahwa bangsa Indonesia telah
terbukti menjadi bangsa yang dewasa, dewasa dalam berdemokrasi, berbangsa, dan
bernegara.
Kita harus bersyukur dan berbangga telah melewati Pemilihan Umum yang
demokratis secara aman dan damai demi tegaknya kedaulatan rakyat, konstitusi
serta persatuan dan kesatuan bangsa.
Mengakhiri pidato ini, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk
bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan
Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan
sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita
semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur,
dan berwibawa di kancah dunia.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
memberikan perlindungan dan petunjuk kepada kita semua untuk kejayaan bangsa
dan
negara Indonesia.
Jakarta, 1 Juni 2024
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia
ttd.
YUDIAN WAHYUDI