Pidato di Konsultasi Publik, Pj Bupati Mamasa Sebut Lingkungan dan Hutan Lindung
Mamasa– Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Dr. Muhammad Zain sebut lingkungan dan hutan lindung saat pidato dan menutup kegiatan Konsultasi Publik II penyusunan revisi dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Mamasa (tahap kedua) tahun anggaran 2024.
Konsultasi Publik tersebut diinisiasi atas kerja sama antara Pusat Teknologi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Mamasa.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Mamasa mengapresiasi konsultasi publik dalam merencanakan tata ruang wilayah. Menurutnya hal tersebut sangat dibutuhkan masyarakat Mamasa untuk menata kota hingga desa.
“Saya mengapresiasi, ini sangat dibutuhkan masyarakat. Semoga bisa menyempurnakan hal-hal yang penting, khususnya pada objek-objek tertentu yang telah dibahas,” kata Zain di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (2/12/2024)
Zain mengungkapkan kegelisahannya semenjak mengemban amanah sebagai Pj Bupati Mamasa tentang tata ruang wilayah. Dia mengaku bahwa ada beberapa investor ingin berinvestasi di Mamasa, namun terkendala pada regulasi hutan lindung.
“Ada beberapa desa yang saya kunjungi, contohnya di desa Pebassian, juga di Sumarorong (tempat pembibitan pinus) jarak hutan lindung sangat dekat dengan pemukiman. Ada yang tidak logis. Hutan lindung mestinya jauh dari pemukiman warga, agar mereka bisa memanfaatkan lahan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Direktur Pelayanan Haji Kemenag RI itu juga menyampaikan agenda ketahanan pangan (Food security). Kawasan hutan lindung semestinya menjadi kawasan sosial untuk digunakan masyarakat mendukung ketahanan pangan.
“Ada banyak ruang yang harus ditata dengan baik, seperti penerangan jalan di Mamasa. Padahal Mamasa memberi kontribusi sangat besar 90 % kepada Bakaru. Begitu juga lingkungan, seperti DLHK (bebas sampah), kehutanan (menjaga hutan), PDAM (Penyediaan air bersih) dan sebagainya,” tegasnya.
Zain berharap, semua ini ditindaklanjuti. Dia ingin Mamasa tercipta ruang yang lebih aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Mewujudkan ruang memenuhi standar pembangunan, tentunya dapat meningkatkan kesejahterana ekonomi warga.