21/09/2024

Busur Mamasa

The New Mamasa Bersih Melayani

Pj. Bupati Mamasa Gaungkan Potensi Alam Mamasa di Saqbe Forum 2024

Kegiatan Sandeq Business, Investment and Economic Forum (Foto Dok. Tim Kreatif)

Busur Mamasa- Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Muhammad Zain menghadiri kegiatan Saqbe (Sandeq Business, Investment and Economic Forum) dan Fasilitasi penenaman modal 2024 di Mamuju, Kamis, (12/9/2024).

Kegiatan yang mengusung tema, Mendorong Pertumbuhan Sulawesi Barat yang Berkelanjutan Melalui Investasi Ekonomi Hijau dan Biru tersebut dibuka resmi oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Idris.

Didukung oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Barat bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Barat.

Muhammad Idris menjelaskan, Pemprov Sulbar bersama instansi vertikal yang ada di Sulbar terus berupaya melakukan inovasi, mendorong pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Barat.

Intinya, sekali lagi bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi. Kalau pertumbuhan ekonomi itu hanya bisa terjadi kalau investasi ada,” ucap Muhammad Idris.
 
Ia juga mengungkapkan, sejumlah tantangan yang dihadapi dalam menarik minat para investor untuk berinvestasi di Sulbar. Mulai dari konektivitas antara satu daerah dengan daerah lainnya yang harus terbangun, sehingga akses bagi investor dalam menjalankan investasi lebih mudah.

Jadi, daya dukung daerah itu dilihat dari kemudahan orang mobile dari satu tempat ke tempat lain dengan ekonomi yang begitu murah. Logistik menjadi tantangan kita,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Mamasa, Muhammad Zain memulai pemaparannya dengan mengutip Tesis karya Peter Drucker, tidak ada perbedaan negara/daerah maju dan berkembang, yang ada adalah negara/daerah yang “salah urus”.

Dia menambahkan, Mamasa satu-satunya daerah yang ada di Sulawesi Barat semua wilayahnya adalah gunung. Ada dua gunung besar, Mambulilling dan Gandang Dewata.

Mamasa juga ada beberapa titik air panas dan suplai terbesar ke pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Bakaru ada di Mamasa. Mestinya kita berterima kasih kepada Mamasa, karena masih menjaga alamnya,” kata Zain.

Selain itu, lanjut Zain, ada sungai diberi nama sungai tetean, merupakan sungai yang dari dulu tidak pernah kering sampai hari ini. Begitu juga kopi Mamasa terkenal dengan Kopi hutan dan masih alami.

Di Mamasa juga ada hutan pinus, masih sedikit dikelola oleh perusahaan. Tentu ini peluang besar. Ada banyak sumber daya alam di Mamasa yang sudah dikelola namun namanya dinikmati oleh daerah lain, bukan nama Mamasa,” pungkasnya.

Setelah pemaparan, Zain berkesempatan menampilkan video singkat tentang Mamasa, pemerintahan dan kekayaan alam Mamasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.