Serius Dengan Peluang IKN, Pj. Bupati Mamasa Hadir di Kegiatan West Sulawesi Investment Forum
Busur Mamasa- Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Muhammad Zain hadiri kegiatan West Sulawesi Investment Forum 2024 mengusung tema, Sulawesi Barat Tumbuh Bersama IKN, Sulawesi Barat menyangga IKN melalui ekonomi hijau dan biru, di Balikpapan Kalimantan Timur, Jum’at (6/9/202)
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, dihadiri Menteri Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Rosan Roeslani, Pj. Gubernur Kalimantan, Akmal Malik, Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud dan Kepala Otorita IKN, Mochamad Basuki Hadimuljono.
Dalam pidatonya, Bahtiar Baharuddin menyampaikan, Sulbar tumbuh bersama IKN. Banyak Potensi ekonomi Sulbar yang sangat besar, seperti perikanan, pertanian dan holtikultura seperti varietas pisang kapok, kopi, kokelat dan lainnya. Hanya saja Sulbar belum memiliki Pelabuhan besar dan Pabrik.
Bahtiar melanjutkan, potensi kopi Arabika dan Robusta Mamasa sama dengan Kopi Tanah Gayo, karena Mamasa berada di atas ketinggian 1.300 mdpl memiliki Ph tanah antara 6,8 sampai 7,8.
“Sulbar itu hanya dua, indah dan indah sekali. Spot diving laut sangat baik. Tempat healingnya juga ada di Sulbar,” imbuhnya.
“Kalimantan Timur dengan adanya IKN tidak hanya fokus pada sektor infrastruktur, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi hijau yang ramah lingkungan. Mamasa tentu semakin berpeluang ikut andil dalam menyangga IKN.
“Gerakan Mamasa Asri satu dari 12 Program Pemda Mamasa adalah memberi perhatian khusus kepada budidaya anggrek. Ribuan jenis anggrek di Mamasa dan 200 diantaranya belum punya nama. Itu juga potensi,” jelas Zain.
Zain melanjutkan, sebagai wilayah yang dekat dengan IKN, mesti menyiapkan diri mulai dari sekarang. Selain kesiapan sumber daya manusia juga sumber daya alam untuk menyuplai pangan ke Ibu kota Nusantara.
“Salah satu Visi Indonesia emas 2045 adalah Recilient Growth, hal utamamya adalah Food Security. Memastikan Indonesia aman dari kebutuhan pangan. Mamasa punya potensi itu,” pungkasnya.