Serius Tangani Stunting, Pj. Bupati Mamasa Mengaktifkan Pustu Ceria di setiap Desa
Busur Mamasa- Untuk kesehatan Ibu hamil dan perbaikan gizi anak Stunting Seluruh Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kabupaten Mamasa harus diaktifkan.
Hal tersebut disampaikan Pj. Bupati Mamasa, Dr. Muhammad Zain saat menghadiri kegiatan Pustu Ceria dan membagikan bahan makanan untuk mencegah stunting di Kecamatan Mamasa, Jumat (26/7/2024).
Sebelum itu, saat Evaluasi kinerja di Kemendagri, (22/7/2024) Pj. Bupati Mamasa sudah menerangkan, Pemda mempunyai Gerakan serentak cegah stunting, hasilny angka stunting turun sebesar 7% dari bulan januari 2024 sampai Juni 2024.
“Selain itu, untuk hasil lebih maksimal, kita mengaktifkan Pustu ceria, berfokus kepada kesehatan ibu hamil dan perbaikan gizi anak Stunting dan polio, sebab itu Pustu-Pustu harus diaktifkan,” kata Zain.
Upaya Pemerintah Daerah Mamasa terus berlanjut menangani Stunting dan Polio. Bahu-membahu setiap stakeholders mulai struktur pemerintahan dari yang paling tinggi sampai ke tingkat bawah.
“Seluruhnya kita ajak untuk satu tujuan, kita keroyok bersama-sama atasi stunting. Kita lakukan intervensi serentak penanggulangan Stunting di setiap desa,” tambah dia.
Untuk strategi selanjutnya, Zain menerangkan paling tidak ada 5 aksi. Aksi konvergensi yaitu percepatan progres tahapan. Inovasi, cegah Stunting dan anemia pada remaja putri disingkat Cetingan Bebas apa Japri. Sarana prasarana, penyediaan alat antropometri KIT di semua posyandu.
“Selanjutnya, kolaborasi yaitu sanitasi air bersih, pemberian ikan konsumsi, juga pemberian bibit ikan bagi pembudidaya, pelibatan orang tua asuh dan TP. PKK serta melibatkan tim penanganan Stunting tingkat provinsi. Terakhir pelibatan desa-desa,” pungkasnya.