23/12/2024

Busur Mamasa

The New Mamasa Bersih Melayani

Upacara Peringatan HUT RI Ke-79, Pj. Bupati Mamasa Tampil Dengan Pakaian Adat Mamasa, Ini Filosofinya

Pj. Bupati Mamasa Tampil Dengan Pakaian Adat Mamasa pada Upacara Peringatan HUT RI Ke-79 (Foto Dok. Burhan)

Busur Mamasa- Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan RI sukses digelar di lapangan Tribun Kondosapata Kabupaten Mamasa, Sabtu (17/8/2024).

Penjabat Bupati Mamasa, Dr. Muhammad Zain bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala kepolisian resor (Kapolres), AKBP Muhammad Amiruddin, Komandan Kodim (Dandim) 1428, Letkol Inf. Laode Iril Syahdar dan Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejari Mamasa, Azhar.

Momen bersejarah tahun ini, Dr. Muhammad Zain bertindak sebagai inspektur upacara. Ia tampil memakai pakaian adat Mamasa yang simbol-simbolnya sarat akan makna.

Kepada wartawan, Zain menjelaskan makna simbol Busana adat Mamasa yang ia kenakan. Baginya design kostum adat Mamasa bukan sekedar karya seni dari para leluhur, melainkan juga sarat dengan makna dan filosofi kehidupan.

“Ada yang spesial dalam Pemerintahan Kabupaten Mamasa, kita melaksanakan HUT RI ke-79 ini dengan memakai pakaian adat. Pakaian adat ini simbol-simbolnya sarat akan makna,” kata Zain.

Zain memaparkan bahwa baju adat Mamasa umumnya berupa kemeja atau blus yang terbuat dari kain tenun tradisional (warna dan motif khas). Filosofinya terletak pada motif dan warna yang dipilihm Menggambarkan hubungan antara manusia dan alam.

“Topi (Passapu) yang saya pake ini, menurut sejarawan terkait dengan status sosial, perlindungan spiritual, dan identitas kultural. Memiliki bentuk yang khas dengan ujung yang meruncing atau melingkar. Artinya melambangkan kekuatan dan ketangguhan, teguh memegang prinsip kebenaran dan hukum. Melaksanakan roda pemerintahan dengan baik, kita harus teguh, lurus dalam melaksanakan undang-undang,” papar Zain.

“Bagian Passapu menjumbai kain menutup telinga kiri, artinya pemerintah harus mengabaikan berita-berita negatif, hoax dan tidak bersifat membangun dalam pengambilan keputusan. Sementara Passapu bagian kanan tidak tertutup oleh telinga, artinya Pemerintah harus banyak mendengarkan berita positif dan kabar faktual,” masih Zain.

Zain melanjutkan, Celana (Kain Bawah), lanjut Zain Celana adat Mamasa biasanya berupa kain pendek dan longgar. Mencerminkan kesederhanaan dan kerendahan hati, yang merupakan nilai penting dalam budaya Mamasa.

“Salempang (Sambu) melambangkan kemandirian dan kemampuan seseorang untuk menjaga diri dan keluarganya. Dengan motif-motif yang melambangkan kekuatan dan ketangguhan,” tambah dia.

Menurutnya, sambuk yang dipake, itu dari bahu kiri ke kanan, artinya pemimpin harus pandai mengubah sesuatu yang negatif jadi positif. Dari masalah menjadi solusi, chaos menjadi damai. Termasuk Pilkada pada November mendatang mesti harmoni dan aman, sesuai dengan tagline “Mamasa Mamase, damalilah selalu di Bumi Kondosapata”

“Lewat momentum HUT RI, Pemda Mamasa menghimbau agar mensupport secara total pelaksanaan Pemilukada mendatang. Partisipasi aktif masyarakat sangat menentukan Pilkada yang berkualitas dan diharapkan menghasilkan calon pemimpin yang berkualitas juga,” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.